Bulog Diminta Jelaskan Tingginya Serapan Anggaran 2012
Anggota Komisi IV DPR RI Sukiman (F-PAN) meminta penjelasan Dirut Perum Bulog berkaitan tingginya serapan anggaran 2012 yang sudah mencapai 64,99%. Karena disinyalir Bulog lebih mengutamakan kebijakan impor daripada perhatian kepada petani.
“Kami minta penjelasan terhadap prosentase ini, apakah lebih besar impor atau beras petani. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana format vosture anggaran 2013”, kata Sukiman saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/9)
“Serapan beras dari rakyat menjadi perhatian Komisi IV, agar kita bisa memberikan payung hukum dan memberikan dorongan, sehingga petani-petani kita ini menjadi perhatian kita bersama tidak sekedar lips service atau sekedar bunga rampai dalam berbahasa tetapi ini betul-betul menjadi sebuah kenyataan sehingga petani-petani kita bisa mempunyai harapan yang cukup baik”, papar Sukiman.
Saat RDP yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron, Sukiman juga mempertanyakan apakah serapan ini sudah termasuk impor beras dari Kamboja sebesar 100.000 ton dan bagaimana dengan impor beras dari India.
“Apakah kebijkana ini juga termasuk didalam kebijakan anggaran 2013 dalam rangka pengadaan beras bahwa impor akan menjadi sasaran”, imbuhnnya.
Sukiman berharap dalam kebijakan anggaran 2013 betul-betul menjadi perhatian bersama, sehingga 2014 swasembada beras akan tercapai.
Dirut Bulog Sutarto Alimoeso dalam paparannya kepada Komisi IV menyatakan bahwa realisasi anggaran sampai dengan 6 September 2012 sebesar Rp 18,929 triliun atau sebesar 64,99% dari total anggaran 2012 sebesar Rp 19,378 triliun. (sc),foto:wahyu/parle